Bandung, 5 Juni 2024 – Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak Kota Bandung hari ini menerima kunjungan delegasi dari Kota Yogyakarta. Rombongan terdiri dari perwakilan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) serta anggota DPRD Kota Yogyakarta.
Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari program unggulan dan inovasi Kota Bandung dalam layanan perlindungan perempuan dan anak, termasuk upaya pencegahan dan penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Bandung dikenal sebagai salah satu kota terdepan dalam inisiatif perlindungan perempuan dan anak di Indonesia.
“Kami sangat terkesan dengan sistem terintegrasi yang dimiliki Bandung,” ujar Ketua Delegasi Yogyakarta. “Mulai dari Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) hingga Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (UPTD PPA), semuanya beroperasi dengan efisien dan penuh kasih sayang.”
Kepala UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak Kota Bandung menyambut hangat kunjungan ini. “Kolaborasi antar-daerah sangat penting. Kami berbagi apa yang telah kami lakukan, seperti program pendampingan korban TPPO dan kekerasan, serta inisiatif pemberdayaan ekonomi untuk mencegah kerentanan,” jelasnya.
Salah satu inovasi yang menarik perhatian delegasi adalah Aplikasi SAPA (Sistem Aplikasi Perlindungan Anak) yang memudahkan pelaporan dan respons cepat terhadap kasus-kasus kekerasan. “Ini adalah contoh bagaimana teknologi bisa dimanfaatkan untuk kebaikan. Kami akan mengusulkan sistem serupa di Yogyakarta,” tambah anggota DPRD Kota Yogyakarta.
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bandung menyatakan komitmennya untuk terus berbagi pengalaman dan praktik terbaik dengan daerah lain. “Bersama-sama, kita bisa mewujudkan Indonesia yang ramah terhadap perempuan dan anak,” tutup Kepala DP3A.
#perempuanberdaya #anakterlindungi #bandungunggul
