Bandung, 6 Juni 2024 – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bandung dengan bangga mengumumkan prestasi gemilang kader Dukungan Akselerasi Penurunan Stunting Holistik dan Terintegrasi (DASHAT) dari Kampung KB Serumpun, Kelurahan Sindangjaya, Kecamatan Mandalajati. Kader ini terpilih mewakili Kota Bandung dalam wawancara tingkat nasional untuk pemilihan Kader DASHAT dan Kader Rumah Sehat (KRS) terbaik.
“Ini adalah bukti bahwa upaya kita dalam menurunkan angka stunting di Bandung tidak hanya diakui di tingkat lokal, tapi juga nasional,” ujar Kepala DP3A Kota Bandung. “Kader DASHAT kita tidak hanya bekerja keras, tapi juga berinovasi.”
Dalam sesi wawancara yang dilakukan oleh Tim Penilaian Kader DASHAT Pusat, kader dari Kampung KB Serumpun memaparkan pencapaian dan inovasi mereka. Salah satu program unggulan yang disorot adalah “Warung Gizi Keliling”.
“Kami sadar bahwa stunting bukan hanya masalah kesehatan, tapi juga ekonomi. Banyak keluarga yang kesulitan menyediakan makanan bergizi,” jelas Ibu Sari, kader DASHAT yang diwawancarai. “Maka kami inisiasi Warung Gizi Keliling. Kami beli hasil tani lokal, olah menjadi makanan bergizi, lalu jual dengan harga terjangkau.”
Inovasi lain yang mendapat pujian adalah “Kelas Ayah Siaga”. “Biasanya, program gizi hanya target ibu. Tapi kami libatkan ayah. Mereka belajar tentang gizi, MPASI, bahkan cara memijat bayi. Hasilnya? Stunting turun 30% dalam setahun,” tambah Ibu Sari.
Tim Penilai Pusat terkesan dengan pendekatan holistik dan berbasis komunitas yang diterapkan. “Apa yang dilakukan di Kampung KB Serumpun adalah contoh sempurna dari DASHAT. Dukungan, Akselerasi, dan Integrasi benar-benar terwujud,” ujar salah satu penilai.
DP3A Kota Bandung menegaskan komitmennya untuk terus mendukung dan mereplikasi inovasi-inovasi seperti ini di seluruh Bandung. “Stunting bukan hanya masalah anak. Ini masalah masa depan kota kita. Dan masa depan itu, sedang kita bangun sekarang,” tutup Kepala DP3A.
#perempuanberdaya #anakterlindungi #bandungunggul