Bandung, 28 Agustus 2024 – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bandung menyelenggarakan acara Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan pada hari ini di Yayasan Harapan Kasih. Kegiatan ini merupakan implementasi dari usulan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) untuk Kelurahan Situsaeur dan Kelurahan Mekarwangi.

Acara ini dihadiri oleh 80 peserta dan menghadirkan narasumber Ibu Siska dari DPC AAI (Asosiasi Advokat Indonesia). Materi yang disampaikan berfokus pada “Implikasi Putusan Hukum Kepada Pelaku Kekerasan Seksual” yang dikaitkan dengan UU No. 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS).

Kepala DP3A Kota Bandung, Dra. Uum Sumiati, M.Si., menyatakan, “Sosialisasi ini merupakan langkah penting dalam upaya pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kota Bandung. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang aspek hukum, kami berharap masyarakat dapat lebih waspada dan proaktif dalam melindungi kelompok rentan.”

Ibu Siska dalam pemaparannya menekankan pentingnya pemahaman masyarakat terhadap UU TPKS. “UU No. 12 Tahun 2022 memberikan perlindungan hukum yang lebih komprehensif bagi korban kekerasan seksual. Masyarakat perlu memahami implikasi hukum bagi pelaku untuk menciptakan efek jera dan mencegah tindak kekerasan,” jelasnya.

Acara ini merupakan bagian dari komitmen DP3A Kota Bandung dalam mewujudkan lingkungan yang aman dan bebas dari kekerasan bagi perempuan dan anak. DP3A Kota Bandung berencana untuk terus mengadakan kegiatan serupa di berbagai kelurahan lainnya untuk memperluas jangkauan edukasi dan pencegahan.

#perempuanberdaya #anakterlindungi #bandungmajuberkelanjutan