Bandung, 18 Juli 2024 – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Bandung menyelenggarakan acara dengan mendeklarasikan “Kota Bandung Menuju Zero Bullying” dan meluncurkan program “Bandung Jamuga” (Satu Jam untuk Keluarga). Kedua inisiatif ini merupakan langkah strategis dalam upaya menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi perkembangan anak serta kesejahteraan keluarga di Kota Bandung. Pada kegiatan ini diinisasi oleh Bidang Perlindungan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Bandung dan juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Bandung Ibu Dra Uum Sumiati, M.Si.
Deklarasi Zero Bullying menegaskan komitmen Kota Bandung untuk memberantas segala bentuk perundungan di berbagai aspek kehidupan masyarakat, dengan fokus utama pada lingkungan sekolah dan ruang publik. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap meningkatnya kesadaran akan dampak negatif bullying terhadap perkembangan mental dan sosial anak-anak dan remaja.
Bersamaan dengan itu, program Bandung Jamuga diperkenalkan sebagai inovasi sosial yang mengajak warga Bandung untuk mendedikasikan minimal satu jam sehari bagi keluarga. Inisiatif ini bertujuan untuk memperkuat ikatan keluarga, meningkatkan kualitas komunikasi antar anggota keluarga, dan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi tumbuh kembang anak.
“Melalui dua program ini, kami berharap dapat menciptakan Bandung yang lebih aman, nyaman, dan penuh kasih sayang bagi seluruh warga, terutama anak-anak dan remaja,” ujar Ibu Uum dalam sambutannya.
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bandung akan menjadi ujung tombak dalam implementasi kedua program ini, bekerja sama dengan berbagai pihak termasuk sekolah, komunitas, dan organisasi masyarakat.
#permpuanberdaya #anakterlindungi #bandungunggul
