You are currently viewing Pameran Sumur Bandung Distrik Inklusif Pertama (SBDIP)

Pameran Sumur Bandung Distrik Inklusif Pertama (SBDIP)

Bandung, 5 Juni 2024 – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bandung turut hadir dalam acara diskusi yang diselenggarakan oleh DILANS Indonesia. Acara yang bertempat di Gedung Fragmen Project, Jalan Ir. H. Juanda No. 23, ini mengangkat tema “Mewujudkan Bandung Kota Inklusif: Fasilitas dan Akses bagi Penyandang Disabilitas”.

Diskusi ini menghadirkan narasumber ahli dari Sri Institute dan Institut Teknologi Bandung (ITB) yang membahas secara komprehensif tantangan yang dihadapi penyandang disabilitas serta rekomendasi fasilitas yang mereka butuhkan. Fokus pembahasan mencakup aspek sosial-ekonomi, pendidikan, dan infrastruktur.

“Kota yang maju adalah kota yang tidak meninggalkan siapapun. Kami di DP3A memandang isu disabilitas sebagai bagian integral dari perlindungan anak dan pemberdayaan perempuan,” ujar perwakilan DP3A. “Banyak penyandang disabilitas adalah anak-anak dan perempuan yang rentan. Mereka membutuhkan perhatian khusus.”

Narasumber dari Sri Institute menekankan pentingnya data akurat. “Untuk kebijakan yang efektif, kita perlu memahami jumlah, sebaran, dan jenis disabilitas di Bandung. Ini adalah langkah awal membangun kota inklusif.”

Sementara itu, pakar dari ITB memaparkan solusi inovatif dalam desain perkotaan. “Aksesibilitas bukan sekadar rampa atau jalur pemandu. Ini tentang hak setiap warga untuk mengakses ruang publik, transportasi, dan informasi dengan mudah.”

Diskusi juga menghasilkan rekomendasi konkret, termasuk:

  1. Penyediaan lapangan kerja inklusif

  2. Sekolah inklusi dengan guru terlatih

  3. Trotoar dan gedung publik yang aksesibel

  4. Layanan kesehatan yang sensitif disabilitas

DP3A Kota Bandung berkomitmen untuk mengintegrasikan rekomendasi ini dalam program-programnya, terutama yang berkaitan dengan anak dan perempuan penyandang disabilitas.

#perempuanberdaya #anakterlindungi #bandungunggul

Tinggalkan Balasan