Bandung, 09 Agustus 2024 – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bandung meresmikan Posyandu Ibu dan Balita Berdikari 01 di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Bandung. Peresmian ini dihadiri oleh Kepala DP3A yang didampingi oleh Bidang Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan.

Posyandu Ibu dan Balita Berdikari 01 merupakan pilot project yang bertujuan untuk mendeteksi dini stunting dan melakukan screening kesehatan ibu di lingkungan pemasyarakatan. Inisiatif ini diharapkan dapat meminimalisir kejadian stunting pada anak-anak di Lapas dan Rumah Tahanan (Rutan).

“Pembentukan Posyandu ini merupakan langkah konkret dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di lingkungan pemasyarakatan,” ujar Kepala DP3A Kota Bandung. “Kami berharap program ini dapat menurunkan angka stunting pada anak-anak di Lapas dan Rutan.”

Posyandu Ibu dan Balita Berdikari 01 memiliki dua tujuan utama:

1. Mensosialisasikan pelayanan kesehatan di posyandu ibu dan balita berdikari pemasyarakatan

2. Mensosialisasikan pola hidup sehat di lingkungan pemasyarakatan

Dalam penyelenggaraannya, Posyandu Ibu dan Balita Berdikari 01 bekerjasama dengan UPT Puskesmas Arcamanik untuk memastikan layanan kesehatan yang optimal.

Pilot project ini rencananya akan diaplikasikan di seluruh Lapas Perempuan di Indonesia. Keberhasilan program ini di Kota Bandung diharapkan dapat menjadi model bagi pengembangan layanan serupa di kota-kota lain.

#perempuanberdaya #anakterlindungi #bandungberkelanjutan