Bandung, 6 Juni 2024 – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bandung menggelar rapat koordinasi evaluasi hasil penginputan eviden penilaian Kota Layak Anak (KLA). Rapat yang diselenggarakan oleh Bidang Pemenuhan Hak Anak (PHA) ini dibuka langsung oleh PLH Wali Kota Bandung, menunjukkan komitmen tinggi pemerintah kota terhadap isu perlindungan dan pemenuhan hak anak.
“Bandung bertekad meraih status KLA kategori Nindya tahun ini. Ini bukan sekadar penghargaan, tapi bukti bahwa kita serius menjadikan anak-anak sebagai prioritas pembangunan,” ujar PLH Wali Kota dalam sambutannya. Saat ini, Bandung telah meraih status KLA kategori Madya.
Konselor dari Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) Kota Bandung turut hadir dan berperan aktif dalam rapat. Kehadiran mereka menegaskan peran vital Puspaga sebagai ujung tombak dalam memberikan layanan perlindungan dan konseling bagi anak dan keluarga.
“Eviden yang kami input tidak hanya angka dan data. Di baliknya ada kisah anak-anak yang terlindungi, orang tua yang terberdayakan, dan masyarakat yang peduli,” ungkap salah satu Konselor Puspaga. “Setiap kasus yang kami tangani adalah langkah menuju Bandung yang lebih layak bagi anak.”
Kepala Bidang PHA DP3A menambahkan, “Evaluasi ini krusial. Kami tidak hanya melihat kuantitas, tapi juga kualitas eviden. Apakah kebijakan kita benar-benar berdampak? Apakah anak-anak merasa aman dan bahagia? Itu yang terpenting.”
Rapat juga membahas rencana tindak lanjut, termasuk penguatan koordinasi lintas sektor dan peningkatan partisipasi masyarakat melalui Forum PUSPA yang baru dibentuk.
DP3A Kota Bandung mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus mendukung upaya ini. Bersama, kita wujudkan Bandung sebagai kota yang benar-benar layak bagi setiap anak untuk tumbuh, belajar, dan bermain.
#perempuanberdaya #anakterlindungi #bandungunggul