Bandung, 26 Juni 2024 – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bandung mengadakan rapat koordinasi lintas sektor untuk membahas strategi penanggulangan bullying di sekolah. Rapat yang dipimpin oleh Kepala Bidang P2A, Bapak Yusup Firmansyah, S.H., dihadiri oleh berbagai instansi pemerintah dan organisasi masyarakat terkait.
“Bullying adalah masalah serius yang berdampak buruk pada kesejahteraan mental dan fisik siswa. Kita perlu pendekatan komprehensif untuk mengatasinya,” ujar Bapak Yusup Firmansyah dalam sambutannya.
Rapat menghasilkan beberapa strategi kunci untuk menanggulangi bullying:
-
Pendidikan dan Kesadaran: Pelatihan tentang bullying untuk siswa dan staf sekolah.
-
Kebijakan Anti-Bullying: Implementasi kebijakan sekolah yang jelas dan tegas.
-
Pengawasan dan Pemantauan: Peningkatan pengawasan di area rawan bullying.
-
Dukungan Emosional: Penyediaan konseling bagi korban dan pelaku bullying.
-
Keterlibatan Orang Tua: Edukasi dan pelibatan orang tua dalam penanganan bullying.
-
Pengembangan Keterampilan Sosial: Penguatan toleransi dan empati di kalangan siswa.
-
Intervensi Cepat: Penanganan segera terhadap insiden bullying.
-
Pengawasan Media Sosial: Pencegahan dan penanganan cyberbullying.
“Kami berkomitmen untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi seluruh siswa di Kota Bandung,” tambah Bapak Yusup.
DP3A Kota Bandung akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengimplementasikan strategi ini dan memantau efektivitasnya dalam mengurangi kasus bullying di sekolah.
#perempuanberdaya #anakterlindungi #bandungunggul
Post Views: 6