Bandung, 8 Agustus 2024 – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bandung menghadiri Rapat Koordinasi persiapan implementasi Desa/Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak (D/KRPPA) di Jawa Barat. Acara ini juga menandai penandatanganan perjanjian kerja sama West Java Women Empowerment (WJWE).
Dalam laporannya, Kepala DP3AKB Provinsi Jawa Barat memaparkan beberapa poin penting terkait D/KRPPA, termasuk permodalan, akses pasar, penguatan peran camat dan Apdesi, serta pelatihan fasilitator di seluruh kecamatan dan kelurahan. Pilot project akan dilaksanakan di Kabupaten Indramayu dan Kabupaten Cirebon.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat dalam sambutannya menekankan pentingnya pemberdayaan perempuan melalui pelatihan kewirausahaan dan ekonomi digital. Beliau juga menyoroti rencana pembiayaan melalui bank dengan bunga kredit 3-5% per tahun, dengan target pelatihan mencapai 12 juta keluarga.
Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh dua narasumber:
-
Ibu Lisa membahas Desa yang Berperspektif Gender dan Hak Anak (D/KRPPA), dengan tujuh ciri utama meliputi kesetaraan gender, pemberdayaan masyarakat, jejaring koordinasi, pengembangan kapasitas, infrastruktur ramah anak dan perempuan, ketersediaan layanan, serta pencegahan kekerasan.
-
Ibu Andita memaparkan tentang DKRPPA, menekankan sinergi dengan Kementerian Desa sebagai titik awal. Beliau menjelaskan 10 indikator DKRPPA dan pentingnya data terpilah untuk analisis dan evaluasi program.
“Partisipasi DP3A Kota Bandung dalam rakor ini merupakan langkah penting dalam upaya mewujudkan lingkungan yang ramah dan mendukung bagi perempuan dan anak di tingkat desa dan kelurahan,” ujar Kepala Bidang P2A DP3A Kota Bandung. “Kami berkomitmen untuk mengimplementasikan konsep D/KRPPA di Kota Bandung, dengan memperhatikan aspek pemberdayaan ekonomi, perlindungan, dan partisipasi aktif perempuan dan anak dalam pembangunan.”
DP3A Kota Bandung akan menindaklanjuti hasil rakor ini dengan menyusun rencana aksi konkret untuk mewujudkan Desa/Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak di wilayahnya, berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan terkait.
#perempuanberdaya #anakterlindungi #bandungberkelanjutan
