
BALEENDAH, AYOBANDUNG.COM — Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melakukan ground breaking pembangunan danau retensi Andir di Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung. Danau retensi tersebut akan mengurangi dampak banjir tahunan di Kelurahan Andir.
Ridwan Kamil mengatakan, pembangunan danau retensi andir merupakan salah satu komitmen pemerintah dalam menangani dan mengurangi dampak banjir tahunan yang sering menggenang bandung selatan.
“Danau retensi andir ini dibangun oleh pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR. Ini danau retensi kedua setelah Cieunteung,” tutur Ridwan Kamil selepas ground breaking pembangunan danau retensi Andir, Kamis (10/12/2020) sore.
Danau tersebut berada di Kampung Ciputat, Keluarahan Andir, Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung. Luas danau sendiri kata Gubernur yang akrab disapa Emil tersebut mencapai 4,5 hekktar, atau lebih kecil dibanding danau retensi Cieuntung yang memiliki luas 7 hektar.
“Pembangunan memakan biaya Rp141 miliar dan akan dikerjakan selama 1 tahun,” katanya.
Jika berjalan sesuai rencana, danau retensi Andir akan rampung pada Oktober 2021 dan bisa mulai digunakan untuk mengurangi dampak banjir tahunan.
“Oktober 2021, kalau ada potensi banjir, akan bisa dikurangi,” ujarnya.
Kelurahan Andir merupakan daerah rawan banjir, biasanya ketika hujan turun dengan intensitas tinggi, sejumlah RW di kelurahan tersebut terendam banjir dengan ketinggian hingga 2 meter.