Giat Petugas Tramtib Cidadap bersama Polsek Cidadap melakukan Operasi Yustisi Gakplin Inpres No.6 Tahun 2020 untuk Menegakan Disiplin Protokol Kesehatan Covid-19.
HumasBandung – Upaya penegakan Peraturan Wali Kota (Perwal) Bandung Nomor 37 Tahun 2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Adaptasi Kebiasan Baru (AKB) dalam Rangka Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 tak hanya dilaksanakan oleh Satuan Polisi Pamong Praja.
Upaya penegakan juga dilaksanakan oleh aparat kewilayah. Hal itu juga yang dilakukan oleh Pemerintahan Kecamatan Ujungberung bersama polisi dan TNI. “Di awal sebanyak 100 pelanggar terjaring. Namun sekarang menurun,” kata Camat Ujungberung, Jajang Hamdani pada program Bandung Menjawab di Balai Kota Bandung, Senin (23 November 2020).
Menurutnya, sanksi yang diberikan itu masih berbentuk hukuman disiplin. Seperti push up, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan membaca teks Pancasila. Jadi itu semua dilakukan untuk memberikan efek kesadaran bagi masyarakat
“Sesuai dengan petunjuk, kami di Ujungberung juga melakukan woro-woro, penegakan disiplin dan yustisi,” tuturnya.
Selain itu melakukan isolasi mandiri jika ada bagi warga yang terpapar Covid-19. “Dibantu puskesmas, warga pun siap untuk isolasi mandiri jika ada yang terdampak. Terpenting menyangkut etika medisnya,” kata Jajang.
Sementara itu, Danramil Ujungberung, Inf. Yuyus menyampaikan, dalam situasi pandemi, pihaknya siap membantu pemerintah untuk menekan penyebaran Covid-19. “Kita siap membantu pemerintah daerah dan kepolisian dalam situasi ini,” ujarnya.
Yuyus mengungkapkan, beberapa upaya yang telah dilakukan untuk menekan penyebaran Covid-19. Mulai dari penyemprotan disinfektan, pembagian sembako hingga imbauan protokol kesehatan.
Sedangkan Kapolsek Ujungberung, Kompol Heryana menyampaikan bahwa kegiatan operasi yustisi dilakukan setiap hari untuk menekan penyebaran Covid-19.
“Operasi yustisi dilakukan tiap hari. Bersama Danramil dan kepolisian. Kita imbau terutama penggunaan masker. Masyarakat itu, banyak yang bawa tapi dikantongin bukan dipakai. Terutama di malam minggu, banyak komunitas berkerumun, kita imbau secara persuasif,” ujarnya.*