Minim Sarana dan Prasarana Kebersihan, Tumpukan Sampah Jadi Pemandangan Lumrah di Bandung

You are currently viewing Minim Sarana dan Prasarana Kebersihan, Tumpukan Sampah Jadi Pemandangan Lumrah di Bandung

BANDUNG, (PR).- Sampah Kampung Babakan Gaya, Kelurahan Sukamulya, Kecamatan Cinambo rutin menghiasi Jalan Raya Ujungberung (A.H. Nasution). Minim sarana dan prasarana kebersihan diduga menjadi penyebab utama sampah berceceran di mulut gang.

“Sebenarnya sangat mengganggu sekali. Setiap pagi selalu ada sampah dengan berbagai baunya yang menyengat ada di depan gang yang selalu dilewati,” ujar Maryam, ditemui didekat tumpukan sampah didepan Gang Babakan Gaya Kidul IV, Rabu 13 November 2019 pagi.

Keberadaan sampah domestik dari rumah warga, menurut pengakuan sejumlah warga, hingga saat ini belum dikelola secara maksimal. Program Kang Pisman (Kurangi Pisahkan Manfaatkan) hingga saat ini belum dapat dilaksanakan oleh masyarakat.

“Memang program (Kang Pisman) sangat bagus. Tapi kalau tidak ditunjang dengan sarana dan prasaran tidak memadai, bahkan tidak ada,  percuma saja,” ujar Dede, salah seorang warga Babakan Gaya Kidul.

Diungkapkan Dede, warga mendukung berbagai upaya pemerintah Kota Bandung untuk menanganani berbagai masalah lingkungan. “Namun tetap terbentur masalah sarana dan prasarana, seperti sampah yang setiap hari menggungung di setiap mulut gang, sebenarnya kalau ada bak sampah tidak akan berceceran seperti ini,” ujar Dede.

Terhadap permasalahan sampah warga Babakan Gaya maupun sejumlah wilayah di Kelurahan Sukamulya, menurut sejumlah warga sudah lama terjadi. Tidak adanya TPS di wilayah Babakan Gaya diperparah dengan tidak adanya sarana dan prasarana lainnya berupa bak sampah, hingga warga melakukan kegiatan rutin membuang sampah dipinggir jalan A.H. Nasution menunggu diangkut petugas PD Kebersihan yang mengangkut sampah sisa aktivitas pedagang subuh.***