"Segala Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, yang dengan rahmat-Nya telah mengantarkan Institusi ini menjadi sebuah Institusi yang semakin eksis sesuai dengan visi dan misi Pemerintah Kota Bandung. Dalam menghadapi tantangan zaman, terutama menghadapi penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka pelayanan publik sangat memerlukan Good Governance yang siap menjamin transparansi, efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pemerintahan melalui Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
Sebagai informasi kepada masyarakat sehubungan dengan telah aktifnya content subdomain kecamatan Andir, kami berharap kedepan agar masyarakat memahami tentang keberadaan Kantor Kecamatan Andir Kota Bandung yang telah membuat beberapa kebijakan, kegiatan, program serta rencana strategis yang disusun sesuai dengan kebutuhan untuk masyarakat di bidang teknologi informasi untuk pelayanan dalam rangka pengembangan dan penerapan e-Government sebagai bagian dari kebijakan dan strategi nasional pemerintah guna mewujudkan kepemerintahan yang baik (good governance).
Oleh karena itu, kritik dan saran yang positif dan membangun sangatlah kami harapkan, agar kita dapat mencapai apa yang telah direncanakan dan kita cita-citakan bersama, guna membangun daerah yang kita cintai ini agar lebih baik dan berkembang sebagaimana harapan kita bersama."“Terwujudnya Kecamatan Andir Sebagai Juara dalam Pelayanan di Kawasan Bandung Bagian Barat”
Tujuan stratejik merupakan penjabaran atau implementasi dari
pernyataan misi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka
waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun dengan diformulasikan
tujuan stratejik ini, maka Pemerintah Kecamatan Andir dapat secara
tepat mengetahui apa yang harus dilaksanakan oleh organisasi dalam
memenuhi visi dan misinya untuk kurun waktu 1 (satu) sampai dengan
5 (lima) tahun ke depan dengan mempertimbangkan sumber daya dan
kemampuan yang dimiliki. Lebih dari itu, perumusan tujuan stratejik
ini memungkinkan Pemerintah Kecamatan Andir mengukur
sejauhmana visi dan misi organisasi telah dicapai. Untuk itu agar
dapat tujuan stratejik yang ditetapkan harus memiliki indikator kinerja
(performance indikator) yang terukur.
Sejarah Kota Bandung bermula dari Legenda Sangkuriang yang menceritakan bagaimana terbentuknya danau Bandung dan Gunung Tangkuban Perahu. Air dari danau Bandung menurut legenda, mulai mengering karena mengalir melalui sebuah gua yang bernama Sanghyang Tikoro. Situ Aksan merupakan daerah terakhir dari sisa-sisa Danau Bandung yang telah kering. Pada tahun 1970-an masih merupakan danau tempat pariwisata, hingga saat ini sudah menjadi daerah perumahan untuk permukiman.
Kota Bandung secara geografis memang terlihat dikelilingi oleh pegunungan, dan ini menunjukkan bahwa pada masa lalu kota Bandung memang merupakan sebuah telaga atau danau. Tahun 1896 Bandung belum ditetapkan menjadi kota dengam data penduduk sebanyak 29.382 orang, sekitar 1.250 orang berkebangsaan Eropa, mayoritas orang Belanda.
Pada 1 April 1906, Kota Bandung secara resmi mendapat status gemeente (kota) dari Gubernur Jenderal J.B. van Heutsz dengan luas wilayah sekitar 900 ha. Tahun 1949, bertambah menjadi 8.000 ha.
Pada masa perang kemerdekaan, 24 Maret 1946, sebagian kota ini di bakar oleh para pejuang kemerdekaan sebagai strategi perang. Peristiwa ini dikenal dengan sebutan Bandung Lautan Api dan diabadikan dalam lagu Halo-Halo Bandung. Kemudian, Kota Bandung ditinggalkan oleh sebagian penduduknya yang mengungsi ke daerah lain.
Adapun yang menjadi Camat kecamatan Andir antara lain :