Visi dan Misi Kecamatan Cibeunying Kidul
Visi
“Terwujudnya Optimalisasi Pelayanan Publik yang Profesional di Kecamatan Cibeunying Kidul“
Misi
- Mewujudkan pelayanan publik prima melalui penguatan desentralisasi kecamatan dan pengembangan inovasi pelayanan publik;
- Meningkatkan kualitas sumber daya manusia terhadap terselenggaranya tata kelola pemerintahan yang baik;
- Meningkatakan kualitas kesehatan dan kesejahteraan hidup masyarakat melalui penguatan dan kolaborasi antar stakeholder dalam pembangunan yang berkelanjutan di Kecamatan Cibeunying Kidul;
- Meningkatkan kewaspadaan dini terhadap resiko bencana dengan memperhatikan pelestarian lingkungan dan penataan ruang, sehingga dapat mengembangkan potensi kewilayahan berbasis lingkungan;
- Menumbuhkembangkan kesadaran masyarakat dalam partisipasi dan kolaborasi melalui penguatan lembaga-lembaga perberdayaan masyarakat dalam peran serta mewujudkan pembangunan.
Sejarah Kecamatan Cibeunying Kidul
Kota Bandung (kotamadya) adalah ibu kota provinsi Jawa Barat. Kota ini pada zaman dahulu dikenal sebagaiParijs van Java (bahasa Belanda) atau “Paris dari Jawa“.
Karena terletak di dataran tinggi, Bandung dikenal sebagai tempat yang berhawa sejuk. Hal ini menjadikan Bandung sebagai salah satu kota tujuan wisata. Sedangkan keberadaan perguruan tinggi negeri dan banyak perguruan tinggi swasta di Bandung membuat kota ini dikenal sebagai salah satu kota pelajar di Indonesia.
Sejak didirikan tahun 1801, Bandung yang asalnya hanyalah sebuah Desa, mengalami perkembangan dan perluasan wilayah. Dan pada tahun 1921 Wilayah Cibeunying sudah termasuk ke dalam Kotamadya Bandung. Sejak saat itu berkembanglah wilayah Cibeunying dengan segala potensi unggulannya, terutama kuliner dan kesenian sampai dengan sekarang.
Cibeunying berasal dari kara “Ci” dan “Beunying”. Ci berasal dari kata Cai dalam Bahasa sunda, yang berarti Air. Di Kota Bandung banyak daerah yang diawalai kata Ci/Cai karena banyak sungai dan anak sungai yang menjadi pusat kehidupan di Kota Bandung pada zaman dahulu. Sedangkan kata Beunying diambil dari nama tanaman local (Ficus fistulosa Reinw. ex Blume) merupakan jenis tumbuhan dari family Moraceae atau keluarga beringin. Masih satu kerabat dengan nangka, murbei, pohon bodhi, karet munding, dan hampelas.Beunying adalah pohon dengan tinggi yang dapat mencapai 10 m. Daunnya tebal dan berbentuk bulat telur sampai lonjong hingga lanset. Permukaan bagian atas mengkilat bertangkai panjang. Karangan bunga periuk, tumbuh dari ketiak daun atau bergerombol pada batang.Beunying hidup di tempat sejuk dan dekat sumber air dengan elevasi hingga 2.000 m. Di hutan terbuka, pinggiran hutan yang lembap banyak ditumbuhi oleh jenis ini. Namun sayangnya saat ini jarang sekali ditemukan pohon Beunying di Kota Bandung.
Setelah pemekaran, Cibeunying dibagi 2 menjadi Kecamatan Cibeunying Kidul dan Cibeunying kaler berdasarkan letaknya yang bersisian di sebelah kidul (selatan) dan kaler (utara)
Pada tahun 1987 dikeluarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 1987 mengenai Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung dan Kabupaten Bandung, yang diantaranya memuat pemekaran wilayah kecamatan sebagai berikut:
1. Sebagian wilayah Kecamatan Cicadas Kabupaten Bandung, yaitu Kelurahan Padasuka
2. Pemekaran 16 Kecamatan menjadi 26 Kecamatan, termasuk
3. Pemekaran Kecamatan Cibeunying Menjadi 2; Kecamatan Cibeunying Kidul dan Kecamatan Cibeunying Kaler.
4. Pusat pemerintahan Kecamatan Cibeunying Kidul berada di Kelurahan Cikutra (Jl. Sukasenang)
5. Kelurahan yang masuk kedalam kecamatan Cibeunying Kidul adalah:
– Sebagian Desa Padasuka
– Kelurahan Cikutra
– Kelurahan Cicadas
– Kelurahan Sukamaju
– Kelurahan Pasirlayung
– Kelurahan Sukapada
Selanjutnya, dikeluarkanPerda Kota Bandung No. 06 Tahun 2006 tentang Pemekaran dan Pembentukan Wilayah Kerja Kecamatan dan kelurahan di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung, Kecamatan Cibeunying Kidul membawahi 6 Kelurahan yaitu:
– Kelurahan Padasuka
– Kelurahan Cikutra
– Kelurahan Cicadas
– Kelurahan Sukamaju
– Kelurahan Pasirlayung
– Kelurahan Sukapada
Pada tahun 2006, Kecamatan Cibeunying Kidul masuk kedalam rencana Pengembangan Wilayah Cibeunying yang menjadi sentra Ekonomi Kreatif dengan produk unggulan Kaos/Sablon.
Pada tahun 2011, dalam Rencana Tata Ruang WilayahKota Bandung, yang terdiri dari 2 pusat wilayah pelayanan 8 Sub-Pusat wilayah pelayanan. Kecamatan cibeunying masuk kedalam struktur pusat pelananan I (Alun-alun) dan termasuk dalam Sub-Pusat Pelayanan Sadang Serang.