Tipologi
“TERWUJUDNYA KELURAHAN JATISARI YANG SIAP PISAN”
(Sinergis, Inovatif, Akuntabel, Profesional, PInunjul, Sehat, Agamis tur Nanjeur)
Arti dan makna visi Kecamatan Buahbatu sebagimana dimaksud diatas, adalah terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan kelurahan yang senantiasa memelihara dan meningkatkan kapasitas fungsi dan peran kelembagaan Kelurahan dalam Penyelenggaraan pelayanan publik yang berorientasi pada kepuasan masyarakat serta berlandaskan pada prinsip – prinsip: good governance, good excellenc, good service, adapun penjabaran visi diaatas adalah sebaagai berikut :
Buahbatu | Adalah meliputi wilayah dan seluruh isinya. Artinya Kecamatan dan semua warganya yang berada dalam suatu kawasan dengan batas – batas tertentu yang berkembang hingga sekarang. |
Sinergis | Adalah bentuk kerjasama/ kolaborasi/ saling mengisi dan melengkapi antara aparat pemerintah Kecamatan dengan segenap komponen masyarakat Kecamatan Buhbatu yang lebih baik. |
Inovatif | Adalah selalu mendorong terciptanya kreatifitas dan pembaharuan yang berorientas kedepan dan kaya akan ide – ide cermelang dalam memberikan terobosa – terobosan guna membangun perekonomian masyarakat serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat buahbatu. |
Akuntabel | Adalah terselenggaranya pemerintahan Kecamatan Buahbatu yang memiliki integritas dan dapat dipertanggungjawabkan . |
Profesional | Yaitu membentuk sumberdaya manusia Kecamatan Buahbatu yang memiliki kapabilitas, kemandirian, mahir dan terampil dan mampu berdaya saing dalam menghadapi tantangan global, untuk mencapai kualitas kehidupan masyarakat yang semakin baik. |
Pinunjul | Yaitu di ambil dari bahasa sunda yang artinya Unggul jadi memiliki definisi Berusaha untuk mencapai berbagai prestasi Kecamatan Buahbatu baik pada tingkat kota Bandung, Provinsi maupun Nasional pada berbagai bidang |
Sehat | Berupaya mewujudkan kesejahteraan lahir batin bagi aparatur Kecamatan serta masyarkat |
Agamis | Mewujudkan kehidupan masyarakat yang menghargai toleransi kehidupan beragama dan mengutamakan kenyamanan dalam beragamis |
Nanjeur | Yaitu di ambil dari bahasa sunda atau yang disebut juga Punjul yang artinya Maju jadi kata tersebut memiliki definisi Meningkatkan masyarakat Kecamatan Buahbatu yang maju menjadi terdepan. |
Mewujudkan pelayanan publik prima
Meningkatkan kinerja Pemerintah Kelurahan Jatisari secara efektif, transparan dan akuntabel
GAMBARAN UMUM KELURAHAN
ASAL MULA TERBENTUKNYA KELURAHAN JATISARI
Merujuk pada perda No.6 tahun 2006 tentang pemekaran wilayah kelurahan dan kecamatan. Kelurahan Jatisari merupakan salah satu Kelurahan pemekaran dari Kelurahan Sekejati Kecamatan Buah Batu. Semula Hasil pemekaran ini tersisa 3 RW dan 12 RT setelah pemekaran ini kelurahan Jatisari dimekarkan menjadi 7 RW 45 RT semula pada waktu sebelum dimekarkan penamaan Kelurahan Jatisari ada 3 calon nama kelurahan:
- Kelurahan Dungusnangtung
- Kelurahan Kawaluyaan
- Kelurahan Jatisari
Dari hasil rembugan beberapa perwakilan tokoh masyarakat dari warga Dungusnangtung, warga Kawaluyaan, serta tokoh masyarakat Jatisari itu sendiri akhirnya disepakati Nama kelurahan ini dinamakan dengan nama Kelurahan Jatisari (diambil dari kampung Jatisari) yang mana penggagas nama kelurahan Jatisari ini adalah tokoh masyarakat Kecamatan Buah Batu yaitu KH. Muhammad Jaenudin yang mana arti Jatisari ini dibagi menjadi 2 kata yaitu Jati berarti pohon jati yang kuat serta diambil dari sebagian nama Sekejati itu sendiri dan Sari berarti rasa jadi pohon yang kuat dan punya rasa.
Selanjutnya batas wilayah Kelurahan Jatisari adalah sebelah barat dibatasi oleh Kali Cibogo yang sebagian masuk ke Kelurahan Sukapura Kecamatan Kiaracondong, sebelah utara dibatasi oleh rel kerata api yaitu yang termasuk ke Kelurahan Antapani Kidul Kec. Antapani. sebelah timur dibatasi oleh Sungai.
Cidurian termasuk Kelurahan Cisaranten Endah Kecamatan Arcamanik, sebelah selatan Jl. Soekarno Hatta yang termasuk kewilayah Kelurahan Sekejati Kecamatan Buah Batu dan Kelurahan Manjahlega Kecamatan Rancasari. Selanjutnya penomberan RW 1 sampai dengan RW 7 dari rembugan warga masyarakat dari warga Kel. Jatisari bersepakat awal penomoran RW 1 dimulai dari arah timur arah terbitnya matahari dan dari nama Kampung Jatisari itu sendiri, RW 02 Komplek Sanggar Hurip belakang, RW 03 Komplek Sanggar Hurip depan, RW. 04 Komplek Istana Kawaluyaan belakang, RW.05 Komplek Kawaluyaan depan, RW.06 pemukiman padat Dungusnangtung (dulu), dan RW 07 Komplek Palem Permai.
Berdasarkan Keputuran Walikota Bandung Tahun 2007 tepatnya tanggal 17 Juli 2007 pertama yang dipercaya menjadi kepala Kelurahan Jatisari (Lurah) sampai saat ini adalah Umar Salim, S.E sehingga lahirnya Kelurahan Jatisari ditetapkan tanggal 17 Juli 2007, adapun prestasi yang pernah diraih oleh Kelurahan Jatisari adalah kejuaran dimulai dari, tingkat Kecamatan, tingkat Kota Bandung, serta tingkat Provinsi.
Kantor Kelurahan Jatisari pada tahun 2007 sampai tahun 2008 menempati Kantor Kontrakan yang berlokasi di Jl. Kawaluyaan Indah II No. 8 A RT.003 RW.005 . Selanjutnya tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 kantor Kelurahan Jatisari pindah kontrakan yang beralamat di Kawaluyaan Indah VI No. 18 RT.003 RW.005. Tahun 2014 pindah lagi sampai sekarang kantor Kelurahan Jatisari menempati Kantor milik sendiri (Pemerintah Kota Bandung) di Jl. Kawaluyaan Indah I No 58 RT. 001 RW.005 (sumber: Umar Salim, S.E).
RIWAYAT KELURAHAN
Aasal mula terbentuknya Kelurahan Jatisari Kecamatan Buah Batu merupakan pemekaran dari Kelurahan Jatisari, perubahan tersebut merupakan pemetaan wilayah di kawasan Bandung Timur sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 06 Tahun 2006 tentang Pemekaran dan Pembentukan Wilayah Kerja Kecamatan dan Kelurahan di Lingkungan Pemerintahan Kota Bandung.
Letak geografis Kelurahan Jatisari Kecamatan Buah Batu memiliki bentuk wilayah datar sebesar 100 % dari total keselurahan luas wilayah. Ditinjau dari sudut ketinggian tanah, Kelurahan Jatisari berada pada ketinggian 500 m diatas permukaan air laut. Suhu maksimum dan minimum di Kelurahan Jatisari berkisar 23 − 32𝑜𝐶, sedangkan dilihat dari intensitas hujan berkisar 200 mm/th dan jumlah hari dengan curah hujan yang terbanyak sebesar 45 hari.
Luas Wilayah Kelurahan Jatisari : +− 1.15 Km2 / 115 Ha
Peta/Denah Kelurahan Jatisari
Kelurahan Jatisari memiliki 4 perbatasan terdiri dari 4 bagian yakni bagian Selatan, Utara, Timur, dan Barat, sebagai berikut :
Batas Bagian Selatan : Kelurahan Sekejati
Batas Bagian Utara : Kelurahan Antapani
Batas BagianTimur : Kelurahan Cisaranten Indah
Batas Bagian Barat : Kelurahan Sukapura
No | Uraian | Luas(Ha) | Keterangan | |
1 | Tanah Sawah | 0.5 | ||
2 | Tanah Kering (Daratan) | 105.52 | ||
3 | Tanah Basah | 9.00 | ||
4 | Tanah Umum | 0.50 |
No | Uraian Jalan | Panjang Jalan (M) | Keterangan | |
1 | Jalan lingkungan & Jalam komplek | 11,960 | ||
2 | Jalan protocol | 1,840 | ||
3 | Jalan Provinsi | – | ||
4 | Jalan Kota | 2,200 |
Uraian | Jumlah | Panjang (M) | Keterangan |
Jembatan | 1 | 10 | – |
Pangakalan Ojek :
Uraian | Jumlah | Keterangan |
Pangalan Ojek | 1 | – |
Uraian | Jumlah | Keterangan |
Jembatan | – | – |
Pangakalan Becak :
Uraian | Jumlah | Keterangan |
Pangalan Becak | 2 | – |
No | Uraia | Jumlah | Panjang (M) |
1 | Sungai | 2 | 2,300 |
2 | Kali | 1 | 600 |
3 | Gorong-Gorong/Kirmir | – | 6,600 |
4 | Pintu Air | 1 | 2 |